Ciri - Ciri seorang Berjiwa Entrepreneur Sejati

kisanaris.com - Math is simple and fun.

Dalam suatu kewirausahaan terdapat banyaka karakter yang terurai dan diharapkan sebagai karakter seseorang entrepreneur. Sehingga seseorang itu mengalami kebermaknaan dalam hidupnya bagi dirinya, bagi keluarganya dan bagi masyarakat secara lebih luas.

Ciri - Ciri Seorang Berjiwa Entrepreneur Sejati


Dari begitu banyaknya karakter akan dibahas 15 karakter dasar kekuatan utama yang harus yang harus dimiliki seseorang bila hendak mengalami perubahan dan perkembangan personal, dan perkembangan kesejahteraan.

Berikut 15 Karakter dasar yang harus dimiliki seorang entrepreneur.
1. Kemerdekaan  bathin
Bilamana seseorang itu telah mengenali dirinya sendiri sebagai makhluk mulia dan luhur, sebagai maklhuk yang berdaya p[ikir, dan makhluk yang yang dapat bergerak dan bekerja melakukan banyak tindakan untuk memanfaatkan alam semesta maka pastilah seseorang itu akan mampu mengatasi kesulitan - kesulitan hidupnya.

Seseorang yang memiliki karakter entrepreneur melihat bahwa setiap orang memiliki peluang untuk dapat memnuhi kebutuhan pokoknya dan tanpa ada mengalami kesulitan, jikalau terjadi kerjasama-kerjasama diantara pribadi-pribadi. Kaum entrepreneur bukan lah diharuskan mengejkar kekayaan finansial yang luar biasa, namun menjadi pribadi yang mampu memenuhi kebutuhan hidup dasarnya secara mandiri dan tanpa menggantungkan diri menerima pemberian bantuan atau derma dari sesamanya.

Sebab setiap orang yang mendapat pemberian dari sesamanya yang tanpa alasan kerja, membuat diri orang itu terikat, berutang bathin dan tidak memiliki kebebasan dalam banyak hal sesama yang memberi seperti hal kebebasan untuk mengoreksi periulaku kasar dan sikap semena-mena atau perilaku lainnya.



2.Keinginan kuat untuk berdiri sendiri

Orang yang memiliki keinginan berdiri sendiri adalah mereka-mereka yang memandang bahwa bekerja dalam usaha orang lain hanya akan membuatnya mengalami manfaat sesaat, kecil, dan tidak akan pernah menjadi kekuatan untuk diandalkan bagi masa depan hidupnya.

Percaya pada kekuatan sendiri dan tidak mudah goyah atas pendapat orang lain menjadi kekuatan untuk sukses, namun perlu dihindari kelakuan pikir, melainkan harus berdinamisasi pada keadaan riel masyarakat menjadi target tujuan usaha, menyangkut selera dan kebutuhan., Untuk semapai pada pribadi mandiri diperlukan suatu kematangan. berfikir, kematangan mental, dan kematangan moral, agar tingkat independensi personal tetap terjaga walau terus terjadi interaksi-interaksi personal dalam masyarakat.

Kita adalah pikiran kita, mata kita dan rasa kita.  Dan kita hanya akan dapat menemukan makna hidup sejatinya. Bilamana kita berhasil menjadi diri kita sendiri, namun tetap percaya bahwa diri orang lain yang berpotensial, produktif, dan sukses adalah acuan pemicu diri kita, dimana ketika mereka bisa maka kitapun pasti bisa.



3. Memotivasi diri sendiri untuk perubahan

Setiap orang memnuhi kebutuhan yang tidak terbatas, selera atau hasrat bergerak atas mengikuti gerakan orang yang dilihatnya. Misalkan bila seseorang itu memiliki rumah, mobil, handphone dan tampilan lainnya. Pasti orang yang melihatnya ingin mengikuti mau memiliki yang dilihatnya dan biasanya keinginan itu untuk hal-hal yang lebih bukan secara sekadar.

Menjadi entrepreneur itu tidak perlu didengunkan didalam kelas namun dalam realitas kehidupan yaitu masyarakat. Kecerdasan emosional sangat perlu bagi pembangunan perubahan. Didalamnya merupakan jembatan antara apa yang kita ketahui dengan apa yang kita lakukan. Semakin kita memiliki pengetahuan usaha dan semakin kita melakukan sesuatu untuk menguji pengetahuan kita maka pada level itu lah kita akan menemukan keberhasilan hidup.

4. Dorongan untuk berpretasi
Seorang entrepreneur senantiasa memiliki prinsip bahwa apa yang dilakukan merupakan usaha optimal untuk menghasilkan nilai maksimal. Salam konteks itu pekerjaan selalu dikerjakan secara sungguh-sungguh, bukan asal-asalan walau juga pekerjaan itu dapat dilakukan oleh orang lain, memiliki pembeda, Karena cara dan pelaku yang berbeda. 

Prestasi bukanlah sebuah pemberian, namun sebuah capaian, yang jikalau seseorang mengkhendaki diikuti dengan semangat dan kemauan untuk berpraktek melakukan pekerjaan dengan cara gila, berbeda, dan mendobrak tradisi dipadu dengan ramuan modal diatas, niscaya akan terbuktikan.

Dorongan untuk berprestasi cermin diri seorang entrepreneur. Pribadi yang memiliki karakter entrepreneur adalah pribadi seorang yang dalam hidupnya memiliki daya pikir, daya cipta, daya karya memiliki nilai ekonomi atau nilai keuntungan dan dapat diukur secara material.

Tidak ada masa tenang pada saat harus bekerja sebagai seorang entrepreneur, sikap fokus, analisis, responship, dunamis, dan adaptif merupakan perilaku-perilaku reflektif yang setiap saat evaluasi dilakukan menelorkan kesimpulan untuk melakukannya demi pencapaian prestasi.


5. Yakin pada kemampuan diri sendiri
Setiap orang memiliki potensi diri yang berbeda-beda. Tidak seorangpun hidup tidak memiliki kemampuan tertentu. Namun banyak orang tidak mengenal potensi dirinya, tidak mengenali kemampuannya atau takut tidak ada nyali untuk menguji kemampuann walau seorang itu tau bahwa memiliki kemampuan.

Apapun kemampuan yang kita miliki tidak menjadi persoalan, namun yang menjadi persoalan adalah yakin kita dengan kemampuan itu dan maukah kita mencoba berpraktek melakukan sesuatu usaha. Dalam konteks itu kemajuan itu kita capai bukan soal hebatnya kemampuan kita namun hebantnya semangat kita dan kemajuan kerja kita untuk mencoba, melakukan tindakan berusaha.

0 Response to "Ciri - Ciri seorang Berjiwa Entrepreneur Sejati"

Post a Comment