Filsafat dan Filsafat Pendidikan

kisanaris.com - Math is simple and fun.
Filsafat merupakan cinta atau wisdom (kebijaksanaan)


Pengertian Filsafat

1) Jelaskan dengan singkat dan tepat makna pengertian filsafat cinta akan kebijaksanaan(wisdom) dengan hakikat manusia yang seharusnya mulia atau bebudi luhur! 

Tanggapan : 

Salah satu fungsi filsafat ialah mencari kebijaksanaan. Orang dapat memiliki banyak pengetahuan, namun dia tetap dianggap orang bodoh yang berilmu. Dalam keadaan yang tidak pasti dan yang penuh dengan kebingungan, kita membutuhkan suatu ilmu yang memberikan kita arah, dan kebijaksanaan yang memberikan kita arah tersebut. Kebijaksanaan memberikan kita keutuhan dalam membantu kita memilih secara akurat dan menolak secara cermat, serta memberi arti terhadap eksistensi manusia.Kebijaksanaan menyangkut pengetahuan tentang keseluruhan. Kebijaksanaan yang timbul dari iman dan pengetahuan teologis lebih tinggi dari yang pertama. Karena dengan kebijaksanaan ini orang menata dan mengatur segala sesuatu di bumi dan di surga dalam terang rahmat adikodrati.Kebijaksanaan yang merupakan kurnia Roh Kudus. Kebijaksanaan ini membuat manusia mencintai Tuhan, memahami dunia secara tepat, tidak lagi melalui usahanya sendiri semata-mata. Ia kini memahami dunia berdasarkan gerakan ilahi. Ia merasakan dirinya diarahkan kepada yang ilahi, dan dalam pelukan cinta ia mengalami tatanan segala sesuatu sesuai dengan kehendak yang ilahi.Dengan demikian cinta akan kebijaksanaan itu merupakan cinta kekekalan. 

Pengertian Filsafat Pendidikan

2) Jelaskan dengan singkat dan tepat mengapa filsafat pendidikan disebut sebagai system 

Tanggapan: 

Sistem adalah merupakan proses untuk mencapai tujuan pemberdayaan komponen-komponen yang memebentuknya, maka system erat kaitannya dengan perencanaan. Perencanaan adalah pengambilan keputusan bagaimana memberdayakan komponen agar tujuan berhasil dengan sempurna. 

Filsafat pendidikan dikatakan sebagai system pendidikan karena filsafat pendidikan merupakan pemberi arah dan pedoman dasar bagi usaha-usaha perbaikan, meningkatkan kemajuan dan landasan kokoh bagi tegaknya system pendidikan. 

filsafat pendidikan merupakan aktivitas pemikiran teratur dan sebagai medianya untuk menyusun proses pendidikan, menyelaraskan dan mengharmoniskan serta menerangkan nilai-nilai dan tujuan yang ingin di capai. 

pendidikan disebut sebagi system karena pendidikan adalah kegiatan yang bertujuan, membelajarkan siswa. Itulah pentingnya setiap guru akan memahami tentang juan pendidikan atau hasil yang diharapkan dalam pembelajaran, kegiatan proses pembelajaran yang harus dilakukan, pemanfaatna setiap komponen dalam proses kegiatan untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai dan bagaimana mengetahui keberhasilan pencapain tersebut. Sistem bermanfaat untuk merancang dan merencanakan suatu proses pendidikan itu dijalankan. 

MATERI SEPUTAR KAMPUS


Hubungan Filsafat Dengan Filsafat Pendidikan

3) jelaskan dengan singkat dan tepat hubungan filsafat dengan filsafat pendidikan dan praktenya dalam pelaksanaannya didunia pendidikan 

Tanggapan : 

Hubungan antara filsafat dan filsafat pendidikan sangatlah penting sebab ia menjadi dasar, arah dan pedoman suatu sistem pendidikan. filsafat pendidikan merupakan aktivitas pemikiran teratur yang menjadikan filsafat sebagai medianya untuk menyusun proses pendidikan, menyelaraskan dan mengharmoniskan serta menerangkan nilai-nilai dan tujuan yang ingin di capai. hubungan fungsional antara filsafat dan filsafat pendidikan adalah: 

1. Filsafat merupakan suatu cara pendekatan yang dipakai untuk memecahkan problematika pendidikan dan menyusun teori-teori pendidikan. 

2. Filsafat berfungsi memberi arah terhadap teori pendidikan yang memiliki relevansi dengan kehidupan yang nyata. 

3. Filsafat, dalam hal ini fisafat pendidikan, mempunyai fungsi untuk memberikan petunjuk dan arah dalam pengembangan teori-teori pendidikan menjadi ilmu pendidikan. 

Filsafat mengadakan tinjauan yang luas mengenai realita, maka dikupaslah antara lain pandangan dunia dan pandangan hidup. Konsep-konsep mengenai ini dapat menjadi landasan penyusunan konsep tujuan dan metodologi pendidik. Disamping itu, pengalaman pendidik dalam menuntut pertumbuhan dan perkembangan anak akan berhubungan dan berkenaan dengan realita. Semuanya itu dapat disampaikan kepada filsafat untuk dijadikan bahan-bahan pertimbangan dan tinjauan untuk memperkembangkan diri. Hubungan filsafat dengan filsafat pendidikan dapat dirumuskan sebagai berikut : 

1. Filsafat mempuyai objek lebih luas, sifatnya universal atau umum. Sedangkan filsafat pendidikan objeknya terbatas dalam dunia filsafat pendidikan saja 

2. Filsafat hendak memberikan pengetahuan/ pendidikan atau pemahaman yang lebih mendalam dan menunjukkan sebab-sebab, tetapi yang tak begitu mendalam 

3. Filsafat memberikan sintesis kepada filsafat pendidikan yang khusus, mempersatukan dan mengkoordinasikannya 

4. Lapangan filsafat mungkin sama dengan lapangan filsafat pendidikan tetapi sudut pandangannya berlainan.Hubungan antara filsafat dan ilmu pendidikan juga dapat saling berkaitan Filsafat mempengaruhi pertumbuhan ilmu-ilmu yang lain. Inilah hubungan horizontal antara filsafat termasuk filsafat pendidikan dengan keilmuan lainnya. Filsafat pendidikan memiliki hubungan vertikal dengan ilmu yang lainnya ketika berhubungan ke bawah atau ke atas, seperti hubungan dengan ilmu pendidikan, sejarah pendidikan, dan seterusnya 

Aliran - Aliran Filsafat Pendidikan

4) jelaskan dengan singkat dan tepat gagasan / buah pemikiran dalam praktek pelaksanaan pendidikan dari aliran- aliran filsafat 

Tanggapan: 

1.Filsafat pendidikan idealisme 

Idealisme berpendapat bahwa pada dasaranya kenyataan dunia adalah ide yang sifatnya rohani atau intelegensi. Yang termasuk dalam paham idealisme adalah spiritualisme, rasionalisme, dan supernaturalisme. Tentang teori pengetahuan, idealisme mengemukakan bahwa pengetahuan yang diperoleh melalui indera tidak pasti dan tidak lengkap karena dunia hanyalah merupakan tiruan belaka, sifatnya maya yang menyimpang dari kenyataan sebenarnya. Selain itu, menurut pandangan idealisme, nilai adalah absolut. Apa yang dikatakan baik, benar, salah, cantik atau jelek secara fundamental tidak berubah, melainkan tetap dan tidak diciptakan manusia. Idealisme memiliki tujuan pendidikan yang pasti dan abadi, di mana tujuan itu berada di luar kehidupan manusia, yaitu manusia yang mampu mencapai dunia cita, manusia yang mampu mencapai dan menikmati kehidupan abadi yang berasal dari Tuhan. 

2)Filsafat pendidikan Realisme 

Menurut aliran ini bahwa pengetahuan terbentuk dengan mengamati dengan menggunakan akal. Dan rohani serta materi merupkan pada dasarnya menurut aliran ini sifatnya asli dan abadi diluar pikiran yang mengamatinya. Dan dunia yang kita amati bukan hasil kreasi akal manusi, melainkan dunia sebagaimana adanya, dan substansialitas, sebab akibat, serta aturan-aturan alam merupakan suatu penampakan dari dunia itu sendiri. 

3)filsafat pendidikan materialisme 

Materialism berpandangan bahawa materi, bukan rohani, spiritual, atau supranatural. Cabang materialism yang bnayak dijadikan landasan berpikir adalah positisme yang menganggap jika sesuatu itu memang ada, maka adanya itu adalah jumlah yang diamati dan diukur. Oleh karena itu, positivism hanya mempelajari yang berdasarkan fakta atau data yang nyata yang berdsarkan fakta ataua nyata. 

4)filsafat pendidikan pragmatisme 

Pragmatisme merupakan aliran paham dan filsafat yang tidak mutlak, tetapi relative atau tergantung pada kemampuan manusia. Dalam pragmatisme, maka segala sesuatu dilihat dari hubungannya dengan apa yang dapat dilakukan, atau benar tidaknya suatu ucapan, dan teori, semata-mata bergantung pada manusia dalam bertindak. Menurut pragtisme, pendidikan bukan merupakana proses pembentukan dari luara dan juga bukan pemerkahan kekuatan laten dengan sendirinya, melainkan proses reorganisasi dan rekonstruksi dari pengalaman. 

5)Filsafat pendidikan eksistensialisme 

Eksistensialisme adalah aliran yang menekankan pilihan kreatif, subjektivitas pengalaman manusi, dan tindakan konkret dari keberadaan manusia atas setiap skema rasional untuk hakekat manusia atau realitas. Menurut eksistensialisme, pengetahuan manusia tergantung pada pemahamannya tentang realitas, interprestasinya terhadap realitas, dan pengetahuan yang diberikan disekolah bukan sebagai alat untuk memperoleh pekerjaan, tetapi untuk alat perkembangan dan pemenuhan diri secara pribadai. 

6)filsafat pendidikan progresivisme 

Progresivisme adalah gerakan pendidikan yang mengutamakan penyelenggaraan pendidikan disekolah berpusat pada anak, sebagai reaksi terhadap pelaksanaan pendidikan disekolah berpusat pada anak, sebagai reaksi terhadap pelaksanaan pendidikan yang masih berpusat pada guru atau bahan pelajaran didasari oleh filosofi relialisme religius dan humanism. Progresivisme berpendapat tidak ada teori realita yang umum, pengalaman bersifat dinamis dan temporal sehingga nilai pun terus berkembang. 

7)filsafat pendidikan esensialisme 

Menurut esensialisme gerakan pendidikan haruslah berasaskan nilai yang telah teruji keteguhan dan kekuatannya sepanjang masa. Dan pendidikan itu dilakukan dengan usaha keras, tidak timbul dengan sendirinya dari dalam diri peserta didik. 

8) filsafat pendidikan parensialisme 

Parensialisme memandang bahawa nilai universal itu ada, pendidikan hendaknya dijadikan suatu pencarian dan penanaman kebenaran nilai tersebut. Dan aliran ini juga memandang bahawa program pendidikan yang ideal harus didasarkan atas paham adanya nafsu, kemauan, dan akal. Kemudian aliran ini menekankan bahawa perkembangan budi merupakan titik pusat perhatian pendidikan, dan pendidikan adalah menuntun kemampuan-kemampuan yang masih tidur agar menjadi akatif atau nyata. 

9)FilsafatPendidikan Rekonstruksionisme 

Rekonstruksionisme adalah paham yang memandang pendidikan sebagai rekonstruksi pengalaman-pengalaman yang berlangsung terus dalam hidup.Sebab tujuan pendidikan adalah menemukan kebutuhan-kebutuhan yang berhubungan dengan krisis budaya, adan untuk menyesuaikan kebutuhan dengan sains sosial yaitu nilai-nilai yang universal. 

Artikel Terkait lainnya :


0 Response to "Filsafat dan Filsafat Pendidikan"

Post a Comment