Berbagai Bentuk Karakter Seorang Enterpreneur

kisanaris.com - Math is simple and fun.

Sebagai seorang enterpreneur yang baik haruslah memiliki karakter-karakter seorang enterpreneur. Bagaiamana karakter enterpreneur?.

Bentuk Karakter Enterpreneur

Dalam kamus besar bahas indonesia, karakter adalah “ bawaan, hati, jiwa, budi pekerti, perilaku, personalitas, sifat, tabiat, tempramen dan watak”. Adapun berkarakter adalah kepribadian, berperilaku bersifat, bertabiat, dan berwatak.

Menurut musfiroh dalam triatmanto (2010) karakter mengacu kepada serangkaian sikap (attitude), perilaku (behavior) motivasi (motivation) dan keterampilan (Skills).

Karakter berasal dari bahasa yunani yang berarti “ to mark” atau menandai dan memfokuskian bagaimana mengaplikasikan nilai kebaikan dalam bentuk tindakan atau tingkah laku. Sehingga orang yang tidak jujur, kejam rakus, berperilaku jelek lainnya dikatakan orang berkarakter jelek.

Sebaliknya. Orang yang berperilakunya sesuai dengan kaidah moral disebut dengan karakter mulia ( Tim pendidikan karakter kemendinas, 2010).

Pembentukan karakter suatu msayarakat berproses secara dinamis sebagai suatu fenomena sosio-ekologislebih lanjut ditekankan bahwa karakter merupakan jati diri., kepribadian, dan watak yang melekat pada diri seseorang.

Karakter selalu berkaitan dengan dimensi fisik dan fsikis individu. Oleh Radcliffe menandaskan suatu karakter tidak dapat dikembangkan dalam kesenangan dan ketentraman, melainkan hanya melalui pengalaman percobaan dan penderitaan jiwa yang dapat diperkuat, visi dibersihkan, ambisi diilhami dan sukses dicapai.

Merujuk pada berbagai pengertian umum diatas bila kita kaitkan dengan karakter enterpreneur adalah merupakan serangkaian sikap (attitude) perilaku (behavior) motivasi (motivation) dan keterampilan (skills) usaha ekonomi yang dihayati dan dihidupi secara personal untuk upaya penncapaian kebutuhan hidupnya yang tidak terbatas, dapat diukur secara ekonomi, berkaitan dengan capaian untung dan rugi serta dalam kemandirian atau tidak terikat pada orang lain.

Karakter enterpreneur diperlukan menjadi sebuah kekuatan untuk menyikapai aneka tuntutan hidup pada era kompetisi, dimana eksistensi personal ditengah lonjakan tinggi kemajuan ilmui pengetahuan dan teknologi membuat manusia hidup digiring individualis, hedonis, dan materialis.

Kaum enterpreneur adalah mereka – mereka personal tangguh yang menghadirkan ‘rasa’ pada diri dan sesamanya. Meeka kumpulan pemenang yang membentuk tembok pertahanan hidup. Raihan hasil yang dipetikkan tidak akan habis seketika melainkan sepangjang waktu dapat dinikmati.

Hidup yqang survive secara jasmanih, sangat tergantung dari kebenarian seseorang merombak cara pandang tadisional dan religius yang mengharapkan penghayatan berpaut pada nasib dan rasa syukur ,melompat pada ambisi dan semangat kerja keras.

Menjadi pribadi yang mandiri saerta tidak tergantung pada ritme hidup dan kuasa orang lain adalah pola pandang baru yang harus dihidupi insan enterpreneur.